PALU, konisulteng – Ketua Umum PSTI Sulteng Ir Bartholomeus Tandigala meminta maaf selama kepimpinannya. Bartho mengatakan PSTI tidak seperti induk organisasi cabang olahraga lain. Permasalahan di tubuh PSTI sering terjadi yang tidak terjadi di cabor lain.
“PSTI berbeda, siapapun ketuanya kita harus siap. Saya memaklumi permasalahan cabor ini yang tidak ada di cabor lain. Saya sampai harus ikut sidang di pengadilan,” kata Bartho pada sambutan Musprov PSTI Sulteng di Paramasu Hotel, Jumat (14/4/2023)
Sejak memimpin PSTI, Bartho paham dengan dinamika internal PSTI. Permasalahan ini muncul sejak 30 tahun silam.
“PSTI ternyata sudah seperti ini sejak dulu. Sekarang Musprov harus ada perubahan, terutama mental baik pengurus, atlet dan pelatih/ siapapun yang terpilih nantinya harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Selama memimpin PSTI sejak 2019-2023 Bartho berusaha menjadikan sepak takraw sebagai cabor yang berhasil di PON Papua, dengan sekeping perunggu melalui tim putri melalui sentuhan Sandrina Kaliey. (*)
BAR/Media Center KONI Sulteng