FTI Sulteng Siapkan 5 Atlet Triathlon, 2 Ditangani Pelatih Olimpiade

Ketua Umum FTI Sulteng M Juniansyah bersama atlet triathlon Sulteng Panji Chistopher, di arena pemusatan latihan triathlon Sulteng, Sriti Convention Hall Palu.
Wengga bersama Binpres FTI Arman Van Kempen, serta Abdul Aziz Tri Saputra

 

PALU – Sulawesi Tengah memiliki atlet triathlon yang akan mengikuti kualifikasi PON 2024. Lima atlet sedang menjalani pemusatan latihan terpisah.

Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Sulteng Muh Juniansyah, mengatakan dua atlet Triathlon Sulteng digembleng di Camp latihan Jasalindo Situbondo, Jawa Timur yaitu Abdul aziz Tri Irza Saputra (19 tahun) atlet Kota Palu dan atlet putri Wengga (19 tahun) asal Ampana. Mereka dilatih langsung Arman Van Kempen, Manajer Timnas Triathlon Asian Games 2028  sekaligus Ketua Binpres FTI dan pemilik TC Jasalindo dan Cali Amaral, pelatih Olimpiade dari Brazil yang menangani Timnas Triathlon Asian games 2018.

Bacaan Lainnya

Sedangkan pemusatan latihan tiga atlet triathlon lainnya ditangani langsung Sriti Convention Hall yaitu Yogi Satrio, Rian Katili dan Panji Christopher. Tiga atlet ini ditangani pelatih Ferdi Rorox dan Irwin Naim.

Yudi, panggilan akrab Juniansyah, mengatakan ketiga atlet ini dipersiapkan kurang lebih dua bulan sebelum Pra PON yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus – 2 September 2023 di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

“Kita berusaha semaksimal mungkin meloloskan atlet, walaupun pengurus triathlon (FTI) baru seumur jagung, persiapan kita harus maksimal,” ujar Yudi.

Atlet triathlon yang direkrut telah memiliki basic bersepeda, lari  maupun renang. Yogi Satrio anggota TNI yang bertugas di Korem 132 Tadulako, punya basic bersepeda akan turun nomor duathlon yaitu lari dan bersepeda. Rian Katili anggota Basarnas Palu yang akan turun di nomor triathlon bersama Azis. Panji Christopher Anggota TNI yang bertugas di Batalyon Kavaleri Manado, akan turun di nomor duathlon bersama dengan Wengga.

Selama pemusatan latihan di Palu, mereka mendapat jaminan dari Sriti Convention Hall, dari asupan nutrisi, kalori, suplemen dan vitamin. “Kalau bicara triathlon ini pasti endurancenya harus ditingkatkan. Suplemen vitamin dan lainnya harus terpenuhi,” ujar Yudi.

Atlet triathlon Sulteng Yogi Satrio, Rian Katili dan Panji Christopher.

Triathlon adalah olahraga yang menggabungkan renang, lari dan bersepeda. Jalur lari dan sepeda menggunakan lintasan jalan raya atau flat, sementara renang dilaksanakan di perairan terbuka seperti laut dan danau. Triathlon cukup bergengsi karena dipertandingkan di multi event internasional SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade.

Selama pemusatan, atlet triathlon Sulteng menempuh latihan kurang lebih 80 km dari lari, bersepeda dan renang. Dengan waktu yang singkat dan melihat progress latihan, Yudi optimis atletnya bisa menembus 10 besar provinsi peserta PON.

“Target kita harus realistis, yang penting kita lolos PON 2024. Setelah lolos PON, ada waktu 1 tahun sampai PON kita genjot lagi. Setelah lolos PON, kita berharap dukungan dari KONI Sulteng,” ujar Yudi. (bar)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *