PALU –Tahun Baru Imlek 2023 adalah Tahun Kelinci, lebih tepatnya, Kelinci Air. Tahun Kelinci Air dimulai dari 22 Januari 2023 sampai dengan 9 Februari 2024.
Ketua PSMTI Sulteng Wijaya Chandra mengatakan tahun kelinci atau shio kelinci harus semakin lincah dan semakin penuh semangat.” Karena itulah dibutuhkan kehidupan lebih baik dibutuhkan semangat, doa dan kebajikan,” kata Wijaya yang akrab disapa Ko Awi pada Perayaan Imlek 2574 Kongzili (2023 M) di Waterpark Milenium Palu, Minggu (22/1/2-023).
Bagi warga Tionghoa di Sulteng, Imlek tahun ini terasa istimewa karena bisa dilaksanakan sesuai tradisi. Menurut Ketua Majelis Agama Budha Sulteng ini, Imlek tahun ini merasa lebih bebas walaupun tetap menjalani protocol kesehatan yang ada.
“Kebaktian, ibadah dan kegiatan-kegiatan yang sesuai sesuai tradisi Imlek telah dilaksanakan penuh oleh teman-teman kerukunan Tinghoa yang melaksanakannya. Rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita semua diberikan kesempatan untuk berbuat baik, menanam kebaikan, berbagi jasa, bergaul dan bersilaturahmi kepada para sahabat,” ujar Ko Awi.
Silaturhami Imlek dihadiri langsung Gubernur Sulteng, Kejati dan jajaran lainnya, tentunya itu sebuah harapan positif kita kedepannya bahwa semua unsure yang ada ini bisa kembali bangkit dan kuat berkembang.
Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura mengatakan Imlek merupakan keragaman budaya dan agama di Indonesia yang telah diakui oleh Negara. “Tahun baru Islam, Tahun Baru Masehi itu bagian peradaban di dunia yang masuk di Sulawesi Tengah yang membentuk (akulturasi) sehingga kita jadi cerdas semua. Suatu masa, bangsa Indonesia bangsa yang betul multi etnis. Bisa menghargai semua budaya,” kata Cudi.
Kehadiran Cudi, sapaan akrab Rusdy mastura menambah keakraban perayaan Imlek yang diselenggarakan Paguyuban Sosial Marga Tinghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng. Hadir pula Forkopimda diantaranya Kejati Sulteng Agus Salim SH MH, Kapolres Palu Kombes Pol Barliansyah, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Wisuda.
Sembari menikmati keindahan air terjun alami, undangan disuguhi atraksi barongsai tiga naga yang menambah semarak Imlek. Anak-anak, tua muda, koko cici, mengenal warisan leluhur budaya Tionghoa dalam setiap tradisi perayaan Imlek. (*)