PALU – Pelatih Persipal BU Bambang Nurdiansyah (Banur) menyesalkan dan prihatin kepada PSSI menghentikan kompetisi liga 2.
“Sangat disesalkan dan prihatin. Karena Banyak klub dan menanti dan tidak ada kepastian, karena tidak konsiten, sehingga beberapa klub kayak kita Gresik United itu kan tetep latihan gaji. Gaji pemain jalan dengan nomral. Ada beberapa klub yang seperti itu. Artinya beberapa uang sudah dikeluarkan tiba-tiba dihentikan. Itu kan sangat disayangkan,” kata Banur di kafe Tsunami Pantai Talise Palu, Sabtu malam (21/1).
Tapi yang terpenting menurut Banur adalah liga 2 itu tempat pemain muda yang tidak terakomodir di liga 1. “Ini tempatnya mereka untuk berkompetisi, untuk mengasah kemampuan dia, untuk mengupgrade kemampuan dia,” kata pelatih senior yang membawa Rans FC promosi liga 1 ini.
Begitu juga dengan pelatih. Pelatih liga 1 mayoritas dominasi sama pelatih asing. Pelatih lokal itu lebih banyak di liga 2. “Artinya pelatih-pelatih ini buat apa, kebetulan saya instruktur. Pelatih-pelatih ini sekolah, tapi buat apa kalau liganya diberhentikan bagaimana dia bisa mengambil pengalaman untuk mengimplementasikan ilmu yang dia dapat,” ujar Banur.
“Dan jangan lupa pelatih-pelatih lokal di liga 2 ini yang tahu persis sepak bola Indonesia seperti apa karakternya,” tambah Banur. (*)