Oleh: Natsir Said*
Siang itu, Kamis (26/10), minibus merek Hiace sebagai mobil operasional KONI Sulteng bergerak perlahan menuju wilayah Timur Sulawesi. Tujuannya ke sebuah kabupaten yang lebih dikenal mancanegara sebagai daerah yang menyimpan surga tersembunyi, Togean Island, Kabupaten Tojo Una-una (Touna).
Kali ini, KONI Sulteng memenuhi undangan KONI Kabupaten Touna yang akan melakukan pembenahan struktural melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) untuk memilih Ketua, sebab Ketua KONI Kabupaten Touna yang sebelumnya mengundurkan diri karena jadi calon anggota Legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Di mobil terpisah, Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu, S.Sos., AIFO mendahului di depan. Sebagai pimpinan dalam rombongan ‘pasukan olahraga’, ia selalu jadi ‘pembuka jalan’ untuk dilalui personilnya di belakang.
Tetiba penulis jadi ingat kata-kata Plato dalam Politeia yang ditulis 2500 tahun lampau, bahwa ciri pemimpin adalah melekatnya sikap kaloskagathos. Sebuah sikap yang di antaranya mesti jadi rujukan, pengefisien gerakan organisasi serta menjadi ‘pembuka jalan’ bagi kelompok yang dipimpinnya.
Rombongan tiba di Kabupaten Touna pada Jumat (27/10) dini hari. Maklum, banyak singgahnya, termasuk membuka lomba balap sepeda BMX di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Hanya bersitirahat sebentar, biasa disebut orang dengan istilah ‘kasi lurus belakang’, untuk menggambarkan bahwa istirahat yang dimaksud hanya sebentar sebelum berjibaku pada tujuan perjalanan, yakni mempersiapkan segala sesuatu menuju pembukaan Musorkablub KONI Touna yang akan digelar malam harinya.
Musorkablub KONI Touna yang digelar di aula Hotel Lawaka dihadiri Pengurus Kabupaten (Pengkab) dari 22 Cabang Olahraga. Digelar dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat olahraga, berhasil menyepakati Mohammad Lahay SE., MM sebagai Ketua KONI Touna secara aklamasi. Yang menarik, dalam sambutannya selaku Ketua Umum KONI Sulteng, Nizar Rahmatu membeberkan terkait agenda besar yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, KONI Pusat telah menetapkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Pantai. Penetapan itu sendiri tertuang dalam Surat Keputusan (SK) KONI Pusat nomor 96 Tahun 2023. Untuk menindak lanjuti SK KONI Pusat tersebut, KONI Sulteng berinisiatif untuk menjadikan Kabupaten Touna sebagai tuan rumah diselenggarakannya beberapa Cabor pantai. Hal itu menurut Nizar juga sebagai bagian dari upaya promosi potensi wisata yang tersimpan di wilayah Touna, terutama di Kepulauan Togean.
Saat ini juga, KONI Sulteng tengah membangun komunikasi intens dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura untuk menetapkan Kabupaten Touna sebagai tuan rumah PON Pantai dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
Gayung bersambut. Mad Lahay, sapaan akrab Mohammad Lahay mengungkapkan kegembiraan dan terimakasihnya jika Touna dapat menjadi tuan rumah PON Pantai 2024. Sama dengan apa yang menjadi orientasi Nizar Rahmatu selaku KONI Sulteng, Mad Lahay juga berharap dengan dijadikannya Touna sebagai tuan rumah event olahraga yang akan menghadirkan seluruh provinsi di daerahnya, diharapkan dapat menjadi momen penting perkembangan Kabupaten Touna dari sisi ekonomi lewat kampanye ekowisata. Semoga.
(*Penulis adalah Kepala Bidang Hukum KONI Sulteng)