Konisulteng.or.id – Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu, resmi menutup kegiatan bimbingan tehnik (Bimtek) pengelolaan dana hibah dan sistem aplikasi database, yang di ikuti, sebanyak 136 peserta dari KONI Kabupaten/Kota serta Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga, Kamis 23 Juni 2022 di Sutan Raja Hotel & Compention.
Nizar Rahmatu dalam sambutannya menegaskan bahwa mengelola olahraga adalah pekerjaan mulia, karena ini menyangkut martabat dan harga diri, sehingga akan mulia di hadapan Allah SWT.
Inisiator olahraga Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa digelarnya Bimtek pengelolaan dana hibah sebagai langkah maju dalam upaya menyamakan persepsi dan pemahaman tentang prosedur penyaluran bantuan hibah, sehingga tidak berdampak pada proses hukum.
“Inti kegiatan agar bisa memahami penyusunan perencanaan penganggaran dana hibah baik oleh pengurus KONI Kabupaten/Kota maupun Pengprov Cabor” tuturnya.
Sementara dengan diluncurkannya sistem pengelolaan databese merupakan salah satu bentuk aplikasi yang mengelola dan menyimpan data tentang keolahragaan Sulteng.
“Dengan adanya data base keolahragaan, kita bisa menganalisa, mengevaluasi dan bertindak cepat. Pasalnya, dalam sistem informasi tersebut terdapat inventarisir Atlet, Pelatih dan Wasit yang dimiliki Sulteng,” tegasnya.
Apalagi tambahnya dalam aplikasi database KONI Sulteng, semua data keolahragaan mulai dari data atlet, data pelatih, profil wasit dan informasi olahraga lainnya akan disuguhkan.
Olahraga sekarang harus berbasis aplikasi, di Porprov Banggai nanti, kita sudah tidak manual lagi. Mungkin Sulteng, provinsi pertama di luar Papua setelah PON yang mrnggunakan aplikasi database.
“Saya berharap kegiatan ini jadikan momentum untuk perbaikan, penyempurnaan dan revitalisasi perbaikan pembinaan prestasi olahraga di Sulteng, sehingga menciptakan atlit-atlit yang mampu bersaing baik dikancah nasional maupun internasional,” jelasnya.
Nizar juga berharap dengan adanya bintek ini tidak ada lagi kendala dalam penyusunan laporan keuangan dan selesai tepat waktu dan sesuai dengan aturan.
“Saya juga memohon maaf, jika dalam menakhodai KONI Sulteng dalam setahun ini, terdapat banyak kekurangan. Yang jelas pintu KONI Sulteng terbuka lebar untuk berkoordinasi dalam memajukan dunia olahraga di daerah ini,” pungkasnya.